Waduk Widas, adalah sebuah waduk atau bendungan. Berlokasi di kecamatan Saradan, berjarak 40 km kearah timur dari
Kamis, 01 Januari 2009
Waduk Widas
Diposting oleh Admin di 07.36 0 komentar
Waduk Wadaslintang
Waduk Wadaslintang adalah waduk yang terletak di wilayah Kecamatan Wadaslintang,
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Perikanan
Pariwisata
Mencegah banjir
Penampung air
Waduk Wadaslintang terletak di bagian selatan wilayah Kecamatan Wadaslintang berbatasan dengan kecamatan Prembun di Kabupaten Kebumen. Waduk ini menggunakan Kali Gede sebagai sumber air utamanya dengan beberapa anak sungai kecil lainnnya yang menyuplai air ke Waduk Wadaslintang. Dalam proses pembangunannya, Waduk Wadaslintang memakan beberapa desa sehingga mengharuskan warganya untuk berpindah tempat tinggal. Proses pembangunan waduk ini dilakukan dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto di tahun 1992. Waduk ini terkenal sebagai lokasi favorit untuk rekreasi memancing bagi para penggemar olah raga memancing. Biasanya pada akhir pekan dan hari libur, banyak pemancing baik dari dalam maupun luar
Diposting oleh Admin di 07.33 0 komentar
Waduk Saguling
Waduk Saguling adalah waduk buatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat pada ketinggian 643 m di atas permukaan laut. Waduk ini merupakan salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran Sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Dua waduk lainnya adalah Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata.
Semula, Waduk Saguling direncanakan hanya untuk keperluan menghasilkan tenaga listrik. Pada tahap pertama pembangkit tenaga listrik yang dipasang berkapasitas 700 MW, tetapi bila di kemudian hari ada peningkatan kebutuhan listrik pembangkit dapat ditingkatkan hingga mencapai 1.400 MW. Badan yang bertanggungjawab dalam pembangunannya adalah Proyek Induk Pembangkit Hidro (PIKITDRO) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), Depatemen Pertambangan dan Energi (sekarang menjadi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Daerah di sekitar Waduk Saguling berupa perbukitan, dengan banyak sumber air yang berkontribusi pada waduk. Hal tersebut membuat bentuk Waduk Saguling sangat tidak beraturan dengan banyak teluk. Daerah waduk ini asalnya adalah berupa daerah pertanian. Daerah perikanan dari waduk berhadapan dengan tekanan kuat dari populasi penduduk. Hal tersebut terjadi karena 50% dari populasi terdiri dari petani dengan tingkat pertumbuhan tinggi. Peningkatan populasi petani tersebut mengakibatkan berkurangnya lahan yang dapat diolah sehingga memaksa mereka mengembangkan lahan pertanian mereka dengan melakukan pembabatan hutan. Sebagai konsekuensinya, muncul masalah banjir dan longsor di musim hujan. Institut Ekologi di Bandung telah mempelajari hal ini sejak tahun 1978, terutama tentang kondisi dasar daerah ini dan pemantauan serta pengelolaan lingkungan untuk meningkatkan standar hidup penduduk.
Diposting oleh Admin di 07.28 0 komentar
Waduk Jatiluhur
Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh PT. PLN (Persero).
Selain dari itu Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air
Selain berfungsi sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi yang memadai, seperi hotel dan bungalow, bar dan restaurant, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang dengan water slide, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, playground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya.
Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar.
Dikawasan ini pula kita dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola oleh PT. Indosat Tbk. (±7 km dari pusat Kota Purwakarta), sebagai alat komunikasi internasional. Jenis layanan yang disediakan antara lain international toll free service (ITFS), Indosat Calling Card (ICC), international direct dan lainnya.
Waduk Jatiluhur dapat dikunjungi melalui Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), keluar di Gerbang Tol Jatiluhur.
Diposting oleh Admin di 07.09 0 komentar
Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan
Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat rekreasi yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri.
Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun. Namun sampai tahun 2007,semakin kelihatan begitu tingginya endapan lumpur membuat sangsi apakah umurnya bisa 100 tahun. Pada akhir tahun 2006 di saat musim kemarau, permukaan waduk menurun sehingga menjadi jalan yang menghubungkan
Diposting oleh Admin di 07.06 0 komentar
Danau Wanayasa
Danau Wanayasa terletak di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, ±23 km sebelah Tenggara
Danau Wanayasa atau Situ Wanayasa adalah danau alam seluas ±7 ha yang berada pada ketinggian 600 m DPL dengan udara yang sejuk berlatar belakang panorama Gunung Burangrang. Yang unik dari danau ini adalah adanya pulau ditengah danau. Di pulau tersebut terdapat makam RA. Suriawinata, salah seorang pendiri Purwakarta yang juga Bupati Karawang ke-9. Meninggal pada tahun 1827.
Beberapa obyek wisata yang ada di sekitar Situ Wanayasa adalah sumber air panas Ciracas (±8 km dari Situ Wanayasa) dan air terjun Curug Cipurut (± 3 km arah Selatan
Diposting oleh Admin di 07.02 0 komentar
Danau Tondano
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara,
Luas danau ini 4.278ha, dan terdapat pulau kecil bernama Likri (depan desa Tandengan kecamatan Eris). Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng. Konon danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari (tumingkas) di hutan. Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng tersebut sehingga menjadi danau Tondano.
Danau Tondano mempunyai obyek wisata yang terkenal "Sumaru Endo" Remboken, dan Resort Wisata Bukit Pinus (Tondano arah Toliang Oki). Dari tepian danau Tondano (Toliang Oki), kita dapat melintas puncak Bukit Lembean dan memandang keindahan Laut Maluku (di sebelah timur), tepatnya kawasan Tondano Pante (Kecamatan Kombi), Kabupaten Minahasa.
Diposting oleh Admin di 06.58 0 komentar
Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer di Sumatera Utara,
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Asal-usul
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2800km3, dengan 800km3 batuan ignimbrit dan 2000km3 abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari cina sampai ke afrika selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 KM diatas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkan soal itu.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Diposting oleh Admin di 06.45 0 komentar
Danau Tempe
Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, tepatnya di Kecamatan
Festival Tahunan
Setiap tanggal 23 Agustus diadakan festival laut di Danau Tempe.Acara pesta ritual nelayan ini disebut Maccera Tappareng atau upacara mensucikan danau yang ditandai dengan pemotongan sapi yang dipimpin oleh seorang ketua nelayan yang diikuti berbagai atraksi wisata yang sangat menarik. Pada hari perayaan Festival Danau Tempe ini, semua peserta upacara Maccera Tappareng berpakai Baju Bodo (pakaian adat Orang Bugis). Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias, lomba permainan rakyat (lomba layangan tradisional, pemilihan anak dara dan kallolona Tanah Wajo), lomba menabuh lesung (padendang), pagelaran musik tradisional dan tari bissu yang dimainkan oleh waria, dan berbagai pagelaran tradisional lainnya.
Diposting oleh Admin di 06.38 0 komentar
Danau Tamblingan
Danau Tamblingan adalah sebuah danau yang terletak di lereng sebelah utara Gunung Lesung, kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Di sebelah timur berturut-turut terdapat Danau Buyan dan Danau Beratan. Diapit oleh hutan disekelilingnya serta dikarenakan letaknya di dataran tinggi membuat lingkungan danau ini berhawa sejuk.
Sebagai salah satu objek wisata alam, Danau Tamblingan tidak dikembangkan ke arah pariwisata modern demi menjaga kelestarian alam dan lingkungannya. Yang menjadi daya tarik utama tempat ini bukan hanya pesona alamnya, namun juga karena banyaknya pura yang menyimpan sejarah dan perkembangan peradaban dan kebudayaan
Diceritakan pada abad 10M sampai 14M lingkungan Danau Tamblingan adalah pemukiman yang pusatnya berada di Gunung Lesung sebelah selatan danau. Karena suatu alasan penduduknya kemudian berpindah ke empat daerah berbeda yang jaraknya masih berdekatan dengan areal danau. Keempat desa itu kemudian disebut Catur Desa , yang berarti empat desa yakni : Desa Munduk, Gobleg, Gesing, dan Umejero. Keempat desa ini memiliki ikatan spiritual dan memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga kesucian danau dan Pura yang ada di sekitarnya.
Nama Tamblingan berasal dari dua kata dalam Bahasa Bali yaitu Tamba berarti obat, dan Elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual. Diceritakan dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul bahwa masyarakat di wilayah itu konon pernah terkena wabah epidemi. Sebagai jalan keluar seseorang yang disucikan kemudian turun ke danau kecil di bawah desa untuk mengambil air untuk obat. Berkat doa dan kemampuan spiritual beliau air itu kemudian dijadikan obat dan mampu menyembuhkan masyarakat desa. Kata Tamba dan Elingang inilah lama kelamaan menjadi Tamblingan.
Oleh karena peradaban ini di kawasan Danau Tamblingan banyak terdapat pura. Pura-pura itu diantaranya :
1 Pura Dalem Tamblingan
2 Pura Endek
3 Pura Ulun Danu dan Sang Hyang Kangin
4 Pura Sang Hyang Kawuh
5 Pura Gubug
6 Pura Tirta Mengening
7 Pura Naga Loka
8 Pura Pengukiran, Pengukusan
9 Pura Embang
10 Pura Tukang Timbang
11 Pura Batulepang dll
Perlu dicataat Pura Embang dan Pura Tukang Timbang adalah sebuah kawasan Pura kecil yang dibangun dari batu " bebaturan ". Diperkirakan pura ini adalah peninggalan masyaraakat pra Hindu yang sebelum abad 10M telah bermukim di kawasan ini.
Diposting oleh Admin di 06.33 0 komentar
Danau Singkarak
Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman.
Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini dan menjadi salah satu makanan khas.
Diposting oleh Admin di 06.28 0 komentar
Danau Sembuluh
Danau Sembuluh merupakan sebuah danau di
Potensi yang dimiliki danau ini adalah memiliki pinggiran danau yang berpasir sehingga dapat dijadikan tempat berlabuh dan wisata, potensi perikanan yang tinggi, dan terdapat beberapa desa yang berada di pinggiran danau. Danau sembuluh yang luas ini juga meliputi beberapa danau kecil yang berupa perairan anak sungai yang berbentuk danau yang lebih kecil dengan aliran sungai yang kembali ke aliran utama dan atau aliran sungai mati. Jenis ikan yang terdapat di danau ini adalah ikan betutu, gabus-gabusan, jelawat, seluang, sepat, lais, baung, botia, toman, tabakang, dan tapah. Beberapa kegiatan yang dilakukan disekitar danau meliputi industri galangan kapal, perkebunan kopi dan karet, peternakan, serta perikanan tangkap dan budidaya keramba.
Diposting oleh Admin di 06.24 0 komentar
Danau Ranau
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak diperbatasan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung dan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi 4°51′45″bujur selatan dan 103°55′50″bujur timur.
Secara geografis topografi danau ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.
Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan. Juga sebagai
Dan pada tahun 2007 kemarin telah diresmikan oleh Bupati Lam-bar, pusat wisata baru di wilayah Lombok kec.sukau.kab Lampung barat. yang dilengkapi Hotel bertaraf Bintang 3 yang berfasilitas lengkap. maka cocok untuk tempat berwisata bagi keluarga besar anda.
Diposting oleh Admin di 06.18 0 komentar
Danau Matana
Danau Matana adalah sebuah danau yang terletak di Soroako, Kab. Luwu Utara, Provinsi
Diposting oleh Admin di 06.15 0 komentar
Danau Maninjau
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di
Diposting oleh Admin di 06.01 0 komentar
Danau Linouw
Danau Linouw terletak di area wilayah administratif
Diposting oleh Admin di 05.58 0 komentar
Danau Lindu
Danau Lindu merupakan danau yang terletak di kecamatan Kulawi, kabupaten Donggala, provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia dan berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu.
Wilayah yang sering disebut Dataran Lindu ini dikelilingi oleh punggung pegunungan sehingga sulit untuk dijangkau oleh kendaraan bermotor, memiliki empat desa yaitu desa Puroo, Desa Langko, desa Tomado dan desa Anca. Ke-empat desa ini terletak di tepi danau Lindu yang cukup terkenal keindahannya. Di wilayah yang berpenduduk dengan luas wilayah ini juga terkenal dengan laboratorium untuk pemeriksaan penyakit yang disebabkan oleh sejenis cacing schistosomiasis yang hanya bisa hidup melalui perantaraan sejenis keong endemik yang juga hanya hidup di beberapa tempat di dunia.
Danau Lindu dimasukkan ke dalam kelas danau tektonik yang terbentuk selama era Pliosen setelah bak besar dilokalisasi dari sebuah bagian rangkaian pegunungan. Merupakan danau terbesar kedelapan di
Daya tarik Hutan Wisata Danau Lindu adalah keindahan panorama pegunungan dan pemandangan danau, khususnya bagi wisatawan pejalan kaki dan pendaki gunung. Danau Lindu terkenal dengan melimpahnya ikan dan merupakan habitat bagi berbagai macam tumbuhan dan hewan yang kini mulai berkurang keanekaragamannya karena menurunnya populasi spesies serta hilangnya beberapa spesies seperti burung tokoku dan tanaman rano.
Diposting oleh Admin di 05.55 0 komentar
Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan wisata di Dataran Tinggi Gayo, Takengon Nanggröe Aceh Darussalam. Luas 5.472 Ha, Panjang rata-rata 17 km, Lebar Rata – rata 3,219 km, Volume air 2,5 trilyun Liter (2.537.483.884 m3), Jalan Propinsi Sebelah Utara: 18 km, Sebelah Selatan: 24 km.
Sifat Fisik Danau
1. Jumlah Aliran bermuara ke danau 25 Sungai/ aliran/alur dengan debit total
10.043 ltr/detik, yang keluar ke Kr. Peusangan ; 5.664 ltr/detik
2. Kedalaman Rata – rata
Jarak dari Pingir Kedalaman Rata-rata
· 35 m 8,9 m
· 100 m 19,27 m
· 620 m 51,13 m
3. Suhu Air Danau Rata – Rata
Kedalaman Suhu Rata-rata
· 1 m 21,55oC
· 5 m 21,37 oC
· 10 m 21,15oC
· 20 m 20,70 oC
· 50 m 19,35 oC
4. Kecerahan tertinggi 2,92 m (ditengah danau), terendah 1,29 m (Kp. KualaII), Semakin tinggi kecerahan semakin jernih air
Sifat Kimia Danau
1. pH (keasaman)Untuk mendukung mahluk hidup di biota air tawar dibutuhkan pH antara 6,7 – 8,6, pH Danau Laut Tawar rata-rata 8,35
2. DO (Dissolved Oxygen) – Oksigen Terlarut = Kehidupan di air (hewan/ tumbuhan) dapat bertahan hidup jika DO minimum 5 ppm,; DO Danau Laut Tawar rata-rata 5,94 ppm
3. BOD (Biological Oxygen Demand) = Kebutuhan oksigen oleh bakteri dan mikroba untuk enetralisir bahan organik, BOD tinggi pencemaran bahan organik tinggi. BOD 1 ppm air sangat bersih, 2 ppm bersih, 3 ppm agak bersih, 4 ppm diragukan kebersihannya. BOD Danau Laut Tawar rata-rata 0,8 ppm
4. COD (Chemical Oxygen Demand) = Kebutuhan oksigen oleh bakteri dan mikroba untuk Penetralisir bahan kimia, COD tinggi pencemaran bahan kimia tinggi. COD Danau Laut Tawar sangat kecil (tidak terditeksi)
5. Bahan Anorganik, untuk menditeksi pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas ekonomi masyarakat seperti pemupukan, limbah rumah tangga dll.
a. Nitrogen, idealnya 0,3 ppm Nitrogen Danau Laut Tawar (dalam bentuk Nitrat 0,032 ppm, dalam bentuk nitrit 0,002 ppm) sangat kecil (tidak terditeksi)
b. Fosfat, Jika lebih dari 0,015 ppm, ganggang akan tumbuh subur Fosfor Danau Laut Tawar rata-rata 0,51 ppm, (diperkirakan dari Diterjen,Pupuk, hewan mati, kotoran hewan & limbah Rumah tangga lainnya)
c. Kalium, Danau Laut Tawar rata-rata 1,98 ppm (diperkirakan dari pupuk dan hewan mati)
6. Bahan Organik, terutama lemak/minyak Bahan organik Danau Laut Tawar sangat kecil (tidak ternyata)
Flora Danau
Vegetasi penyangga Danau Plankton (Fitoplnkton & Zooplankton) : 46 Jenis, 11 kelas, kelas Chlorophyceae 35%, Bacillariophyceae 24 %, Myxophyceae 9%, lain-lain 32 %. Eceng Gondok, Hydrilla dan Kiambang terdapat merata di pingir danau
Vegetasi Rumput 36 Jenis/Spesies
Vegetasi Hutan didominasi oleh Pinus merkusii, Kayu Nunang, Kayu Pirak (Annonaceae), Gele Uten (Family Myrtaceae), Batang Kapuk (Gossypium sp) Vegetasi Perkebunan : 16 Jenis/spesies, didominasi oleh Kopi Arabika (Coffea arabica)
Fauna Danau Fauna sekitar danau Moluska 3 jenis/spesies, Annelida 1 jenis Pisces, 22 Jenis ikan, 15 jenis ikan setempat (Native) Insekta 49 Spesies
Aves (burung) 10 Spesies Mammalia 20 Spesies, 13 famili, 13 diantaranya termasuk hewan yang dilindungi (Binturung, pukas, Trenggiling, landak, Kancil, Napu, Owa, siamang, Tanado, Harimau, Kucing Hutan, Rusa, Kijang)
Penduduk Sekitar Jumlah Penduduk disekitar Danau 21.487 Jiwa (2002), 4 Kecamatan, 23 Desa Bintang, 14 Desa (Bamil Nosar, Bale Nosar, Mude Nosar, Kejurun Syiah Utama, Mengaya, Bewang, Kala Bintang, Kuala I, Gegarang, Merodot, Linung Bulen II, Kala Segi, Kelitu Sintep) Kebayakan, 3 Desa (Lot Kala, Mendale, Kala Lengkio) Bebesen, 2 Desa (Kemili, Keramat Mupakat) Lut Tawar, 4 Desa (Toweren Toa, Rawe, Pedemun One-one, Hakim Bale Bujang, Kelurahan Takengon Timur)
Diposting oleh Admin di 05.50 0 komentar
Danau Buyan
Danau Buyan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng,
Di antara danau Buyan dan Tamblingan yang terpisahkan oleh hutan sepanjang kurang lebih satu kilometer, terdapat sebuah kolam yang terhubung langsung dengan danau Buyan melalui sebuah kanal sempit. Oleh masyarakat kolam ini dinamakan Telaga Aya.
Diposting oleh Admin di 05.44 0 komentar
Danau Beratan
Danau Beratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan,
Berada di jalur jalan propinsi yang menghubungkan Denpasar - Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau
Di tengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.
Diposting oleh Admin di 05.40 0 komentar